Assalamu’alaikum, Sahabat Madani.
Table of Contents
ToggleHaji adalah impian besar bagi setiap umat Islam, dan bagi kita di Indonesia, animo masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima ini sungguh luar biasa. Namun, dengan jumlah pendaftar yang sangat tinggi, masa tunggu haji di Indonesia bisa menjadi sangat panjang. Sebelum Sahabat Madani mempersiapkan diri untuk perjalanan spiritual ini, ada baiknya kita membahas lebih dalam mengenai berapa lama masa tunggu haji, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan cara terbaik untuk mempersiapkan keberangkatan.
Mengapa Masa Tunggu Haji di Indonesia Begitu Panjang?
Seperti yang mungkin sudah Sahabat Madani dengar, Indonesia adalah negara dengan kuota jemaah haji terbesar di dunia. Namun, tingginya minat dan pendaftaran jemaah haji melebihi kuota yang diberikan setiap tahunnya, sehingga menciptakan daftar tunggu yang bisa mencapai puluhan tahun di beberapa daerah.
Tapi, apa saja yang mempengaruhi lama masa tunggu ini? Pertama-tama, kuota haji yang diberikan kepada Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi berubah-ubah setiap tahunnya. Kedua, provinsi tempat Sahabat Madani mendaftar juga mempengaruhi lamanya masa tunggu. Misalnya, provinsi-provinsi dengan jumlah pendaftar yang lebih sedikit biasanya memiliki waktu tunggu yang lebih singkat dibandingkan dengan daerah yang lebih padat penduduk.
Sebagai contoh, beberapa daerah di Jawa bisa memiliki masa tunggu lebih dari 40 tahun, sementara di daerah-daerah seperti Kalimantan, masa tunggunya bisa lebih singkat. Tentu saja, ini menjadi alasan mengapa penting untuk mendaftar sejak dini. Jika Sahabat Madani ingin mengetahui lebih detail tentang waktu pelaksanaan ibadah haji, bisa mengunjungi artikel di Madani Tour yang memberikan penjelasan lengkap mengenai tahapan dan prosesnya.
Faktor-Faktor yang Mempercepat atau Memperlambat Masa Tunggu Haji
Selain kuota dan lokasi, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi masa tunggu haji. Salah satunya adalah kebijakan penggabungan mahram. Bagi Sahabat Madani yang ingin berangkat bersama dengan keluarga seperti suami, istri, atau orang tua, ada kemungkinan masa tunggu bisa diperpendek jika salah satu anggota keluarga sudah mendaftar lebih dulu. Kementerian Agama memperbolehkan penggabungan porsi untuk alasan kebersamaan keluarga, sehingga beberapa jemaah bisa berangkat lebih cepat dari tahun yang seharusnya.
Selain itu, ada juga mekanisme pelimpahan porsi. Jika seorang jemaah yang sudah mendapatkan porsi haji meninggal dunia, ahli warisnya dapat mengambil alih porsi tersebut. Ini adalah cara lain di mana seseorang bisa berangkat tanpa harus melalui masa tunggu yang panjang.
Persiapan Haji: Dari Pendaftaran Hingga Keberangkatan
Setelah Sahabat Madani memahami panjangnya masa tunggu, langkah berikutnya adalah memastikan semua persiapan administrasi berjalan lancar. Proses pendaftaran haji di Indonesia dimulai dengan membuka tabungan haji di bank yang ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Setoran awal untuk haji reguler biasanya berkisar sekitar 25 juta rupiah.
Setelah setoran awal dilakukan, Sahabat Madani akan mendapatkan nomor porsi haji, yang digunakan untuk mengecek jadwal keberangkatan. Simpan baik-baik nomor porsi ini karena inilah yang akan menentukan kapan giliran Sahabat Madani untuk berangkat.Jika ingin mengetahui perjalanan haji lebih lanjut dari awal hingga pulang, Sahabat Madani bisa membaca panduan lengkapnya di perjalanan haji dari berangkat sampai pulang yang telah disusun oleh Madani Tour.