Assalamu’alaikum, Sahabat Madani! Haji adalah salah satu ibadah yang sangat istimewa bagi setiap muslim. Selain menjadi rukun Islam yang kelima, haji juga merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna. Selama proses pelaksanaannya, ada beberapa sunah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh para jamaah. Dengan mengamalkan sunah-sunah ini, insya Allah ibadah haji kita akan semakin sempurna. Yuk, kita bahas apa saja sunah-sunah yang perlu dilakukan setiap jamaah selama ibadah haji!
Table of Contents
ToggleTalbiyah: Melantunkan Panggilan Hati
Talbiyah merupakan salah satu bacaan yang paling sering kita dengar saat melaksanakan haji. “Labbaik Allahumma labbaik” adalah kalimat yang melambangkan pemurnian tauhid, bentuk pengakuan kita bahwa kita datang memenuhi panggilan Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk terus mengucapkan talbiyah sepanjang perjalanan haji hingga tiba waktunya melempar jumrah. Dengan melantunkan talbiyah, Sahabat Madani, kita sedang mendeklarasikan kesetiaan dan ketaatan kita hanya kepada Allah.
Thawaf Qudum: Tawaf Pembuka
Thawaf Qudum adalah salah satu sunah haji yang dianjurkan dilakukan oleh jamaah yang melaksanakan haji ifrad dan qiran. Thawaf ini merupakan thawaf penyambutan ketika pertama kali tiba di Makkah. Ketika melaksanakan thawaf ini, ada beberapa sunah tambahan yang bisa Sahabat Madani amalkan, seperti Idhtiba’ untuk jamaah laki-laki, yaitu membiarkan bahu kanan terbuka, serta Raml, berlari kecil pada tiga putaran pertama thawaf.
Shalat Sunah Thawaf: Menyempurnakan Ibadah
Setelah menyelesaikan thawaf, jangan lupa untuk melaksanakan shalat sunah thawaf dua rakaat. Sunah ini sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan dilakukan di belakang Maqam Ibrahim. Jika tidak memungkinkan di dekat Maqam Ibrahim, bisa dilakukan di area lain di dalam Masjidil Haram.
Sai antara Safa dan Marwah: Berlari Menuju Kebaikan
Setelah thawaf, sunah selanjutnya adalah Sai, berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Sai mengingatkan kita pada perjuangan Siti Hajar yang mencari air untuk Nabi Ismail AS. Dalam melaksanakan sai, jamaah dianjurkan untuk berzikir dan berdoa sepanjang perjalanan antara dua bukit ini.
Puasa di Hari Arafah: Sunah untuk Jamaah Ifrad
Bagi Sahabat Madani yang melaksanakan haji Ifrad, puasa pada hari Arafah merupakan sunah yang dianjurkan. Meskipun tidak wajib, puasa ini memiliki keutamaan besar, di mana dosa-dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang diampuni oleh Allah SWT.
Bertakbir dan Berdoa saat Melewati Rukun Yamani
Setiap kali melewati Rukun Yamani selama thawaf, jamaah dianjurkan untuk bertakbir dan berdoa. Doa yang disunnahkan berbunyi: “Rabbanaa aatina fid-dunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaabannaar.” Doa ini adalah bentuk pengharapan kita kepada Allah untuk kebaikan di dunia dan di akhirat.
Sahabat Madani, mengamalkan sunah-sunah selama haji adalah cara untuk menyempurnakan ibadah kita. Dengan melaksanakan talbiyah, thawaf qudum, shalat sunah thawaf, sai, dan sunah lainnya, kita berharap agar Allah SWT menerima haji kita sebagai haji yang mabrur.Sudah siap menjalankan ibadah umroh? Daftar sekarang di Madani Tour dan pastikan ibadah umrohmu berjalan lancar dan penuh berkah! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!